Live Love Laugh

Live Love Laugh

Saturday, February 14, 2015

Be Togeteher, Not The Same




Dalam iklan terbarunya untuk android, Google membuat sebuah tagline yang membuat saya begitu menyukai sepenggal kalimat yang dikutipkannya diakhir iklan tersebut. “Be together not the same“, itulah tagline yang diusung google kali ini, bagi kebanyakan orang yang geek dalam teknologi, mungkin iklan ini adalah sentilan mereka terhadap pesaing mereka. tapi bagi saya ini adalah kalimat yang menginspirasi dalam bersamalah walaupu kita berbeda.

Hari ini tepat tanggal 14 Februari, dimana sebagian umat manusia diberbagai belahan bumi merayakan Hari Valentine. Mereka yang merayakan tentu bersuka cita untuk merayakan hari kasih sayang ini. Memberikan suami /istri hadiah, ayah/ ibu sebuah kado, dan teman-teman yang kita sayangi. Hari yang identik dengan warna merah muda ini begitu dinikmati untuk mengasihi orang-orang yang disayang.

Tapi ada suatu sedikit pergesakan yang timbul dalam memahami dan merayakan bagi mereka yang mempercayai ketika kita berada dimasyarakat yang memiliki keyakinan yangheterogen. Mungkin terdapat diantara saudara-saudara yang memiliki keyakinan yang berbeda mengkritik dan menghujat perayaan ini secara “berlebihan”. Ketidaksukaan mereka ditunjukkan dengan kata-kata yang kasar dan menimbulka jurang yang semakin membuat perbedaan diantara kita sesama manusia.

Dalam hal ini saya hanya ingin mengajak, jika kita tidak menyukai suatu hal, janganlah kita menghina dan mengumpat, rangkullah saudara-saudara yang “sama” dengan kita kelembutan dalam mengkritiknya, dan berikanlah kesempatan kepada saudara-saudara yang “berbeda” dengan menghargai mereka merayakannya. Kita mampu maju jika bersama, bukan dengan membuat jurang perbedaan.
Bersamalah, walaupun kita memiliki hal yang berbeda.
Read more ...

Sunday, June 8, 2014

Bagi yang Belum Tahu, Ini Gan perbedaan antara Liberia, Siberia dan Iberia

Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia.

Bersamaan dengan Ethiopia, Liberia adalah salah satu dari dua negara modern di Sub-Sahara Afrika tanpa berakar di kolonisasi Eropa Afrika. Berawal pada tahun 1820, wilayah itu dijajah oleh orang kulit hitam dari Amerika Serikat, sebagian besar dari mereka dibebaskan dari seorang budak. Imigran ini mendirikan negara baru dengan bantuan dari Masyarakat Kolonisasi Amerika, sebuah organisasi swasta yang percaya bahwa bekas budak akan memiliki kebebasan yang lebih besar dan kesetaraan di Afrika. Tawanan Afrika dibebaskan dari kapal budak namun bukan dikirim ke negara asal mereka. Pada tahun 1847, berdirilah sebuah negara bernama Republik Liberia, serta mendirikan sebuah pemerintahan dengan meniru pemerintahan dari Amerika Serikat dengan beribukota di Monrovia setelah James Monroe, presiden kelima Amerika Serikat dan seorang pendukung terkemuka dari kolonisasi. Para kolonis, yang dikenal sebagai Americo-Liberia, memimpin sektor politik dan ekonomi negara.

Negara ini mulai modern pada tahun 1940-an menyusul investasi dari Amerika Serikat selama Perang Dunia II dan liberalisasi ekonomi di bawah Presiden William Tubman. Liberia adalah anggota pendiri PBB dan Organisasi Persatuan Afrika. Sebuah kudeta militer menggulingkan kepemimpinan Americo-Liberia pada tahun 1980, menandai awal ketidakstabilan politik dan ekonomi dan terjadi dua kali perang sipil berturut-turut yang menewaskan sekitar 250.000 orang dan menghancurkan perekonomian negara. Sebuah perjanjian damai pada tahun 2003 menyebabkan pemilu yang demokratis pada tahun 2005. Hari ini, Liberia sedang memulihkan diri dari perang saudara dan pergolakan ekonominya mereka, tetapi sekitar 85% dari penduduk hidup di bawah garis kemiskinan internasional.

Ekonomi Liberia sangat bergantung kepada ekspor bijih besi. Sebelum 1990 Liberia juga mengekspor karet. Perang saudara yang panjang telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, dan Liberia sangat tergantung kepada bantuan luar negeri. Pada 2005 negara ini memiliki tingkat pengangguran 85%, terburuk di dunia.

Perang Saudara di liberia terjadi 2 kali gan 
  1. Perang Saudara Liberia Pertama adalah konflik di Liberia dari tahun 1989 sampai tahun 1996. Pada pertengahan tahun 1990, perang saudara meletus. Akibat perang ini, Pemerintahan Samuel Doe dijatuhkan, dan Charles Taylor dipilih sebagai Presiden Liberia


  1. Perang Saudara Liberia Kedua adalah perang saudara yang terjadi tahun 1999 ketika grup pemberontak yang dibantu oleh pemerintah Guinea, Liberians United for Reconciliation and Democracy (LURD), muncul di Liberia utara. Pada awal tahun 2003, grup pemberontak kedua, Movement for Democracy in Liberia, muncul di selatan, dan pada Juni-Juli 2003, pemerintahan Charles Taylor hanya menguasai 1/3 negara. Ibukota Liberia, Monrovia dikepung oleh LURD, yang menyebabkan kematian banyak penduduk.


Siberia (bahasa Rusia: Сиби́рь) adalah wilayah luas yang terletak di Rusia dan sebelah utara Kazakhstan. Ia meliputi hampir seluruh wilayah Asia Utara. Wilayah Siberia memanjang ke timur dari Pegunungan Ural hingga Samudra Pasifik dan ke selatan dari Samudra Artik ke perbukitan Kazakhstan bagian utara-tengah dan perbatasan Mongolia dan China. Siberia berada dalam wilayah Rusia kecuali di daerah ujung barat daya, dan ia meliputi 75% wilayah Rusia.

Secara geografis, Siberia terdiri dari beberapa Subyek Federal Rusia, antara lain: Distrik Federal Ural, Distrik Federal Siberia dan Republik Sakha (bagian dari Distrik Federal Timur Jauh). Dari segi sejarah, seluruh kawasan Timur Jauh Rusia adalah bagian dari Siberia. Kepadatan penduduk Siberia hanya 3 jiwa per km². Mayoritas warga Siberia beretnik Rusia dan blasteran Ukraina. Etnik grup lainnya adalah Evenk, Chukchis, Koryak dan Yukaghir.

Sekitar 70% penduduk Siberia tinggal di apartemen kecil di perkotaan. Kota terbesar di Siberia adalah Novosibirsk dengan populasi 1,5 juta jiwa. Dengan suhu udara terendah -71,2 °C, Oymyakon dijuluki sebagai kota terdingin di Bumi.

Harimau siberia (Panthera tigris altaica) adalah subspesies harimau yang juga dikenal dengan nama harimau amur, harimau korea, harimau manchuria, atau harimau cina utara. Habitatnya berada di wilayah Amur di Timur Jauh dan berstatus dilindungi. Harimau siberia dianggap sebagai subspesies terbesar dari enam subspesies harimau.

Harimau siberia adalah hewan yang terancam punah. Pada awal tahun 1900-an, harimau siberia masih dapat ditemukan di sepanjang Semenanjung Korea, barat laut Mongolia, tenggara Rusia, dan barat laut Tiongkok. Kini subspesies ini telah hampir punah total dari Korea Selatan dan kebanyakan hidup di sebuah wilayah kecil di sebelah selatan Timur Jauh Rusia (kawasan Amur-Ussuri di Primorye dan Khabarovsk sebuah tempat harimau siberia dan macan tutul amur sedang dilindungi). Tinggal sedikit yang masih hidup di Manchuria dan Korea Utara.

Penaklukan Rusia di Siberia terjadi pada abad ke-16, ketika Kekhanan Siberia ditaklukan oleh Rusia.

Penaklukan Siberia dimulai pada Juli 1580, ketika sekitar 540 Cossack dibawah pimpinan Yermak Timofeyevich menyerbu Vogul. Rusia berhasil mencapai Danau Baikal dan lalu Laut Okhotsk dan Sungai Amur. Namun mereka mencapai perbatasan Tiongkok dengan musuh yang bersenjatakan artileri, sehingga serangan mereka terhambat.

Rusia mencapai Samudra Pasifik tahun 1639. Setelah penaklukan Kekhanan Siberia, seluruh Asia Utara - wilayah yang lebih luas dibanding kekhanan - dikenal sebagai Siberia dan pada tahun 1640 perbatasan timur Rusia telah meluas hingga lebih dari beberapa juta kilometer persegi. Banyak kota modern Rusia di Siberia Barat didirikan, seperti Tyumen dan Tobolsk.

Distrik federal siberia 
Distrik Federal Siberia (Rusia: Сиби́рский федера́льный о́круг; tr.: Sibirsky federalny okrug)) merupakan satu dari tujuh distrik federal di Rusia. Distrik ini terletak di bagian tengah Rusia. Distrik ini memiliki jumlah penduduk 20.062.938 jiwa dan memiliki luas wilayah 5.114.800 km².

Subdivisi ini terdiri dari:

Altai Republic
Altai Krai
Buryatia
Zabaykalsky Krai
Irkutsk Oblast
Khakassia
Kemerovo Oblast
Krasnoyarsk Krai
Novosibirsk Oblast
Omsk Oblast
Tomsk Oblast
Tuva


Semenanjung Iberia, atau Iberia, terletak di ujung baratdaya Eropa, dan terdiri dari Spanyol, Portugal, Andorra, dan Gibraltar dan sedikit Perancis. Dari tiga semenanjung Eropa (Iberia, Italia, dan Balkan), Iberia terletak di wilayah paling barat dan selatan. Berbatasan di selatan dan barat dengan Samudera Atlantik. Pegunungan Pirenia membentuk ujung timurlaut semenanjung, menghubungkannya dengan keseluruhan Eropa. Di selatan, daerah ini mendekati pantai utara Afrika. Merupakan semenanjung terbesar kedua di Eropa, dengan luas 582.860 km². Nama "Iberia" juga digunakan sejak Yunani Kuno dan Romawi Kuno untuk teritori lainnya di sudut seberang Eropa, Iberia Kaukasia, di Georgia

Pembagian politik Semenanjung Iberia diurutkan menurut luas wilayah:
  1. Spanyol, menempati sebagian besar semenanjung, termasuk tengah, timur dan baratlaut. Luas: 504,030 km²

  1. Portugal, menempati sebagian barat peninsula. Luas: 92,345 km²

  1. Perancis Cerdagne, sebuah teritori Perancis kecil di Pegunungan Pyrenees secara teknis terletak di semenanjung Iberia. Luas: hampir 540 km²

  1. Andorra, sebuah negara mikro di ujung utara semenanjung di Pegunungan Pyrenees antara Spanyol dan Perancis. Luas: 468 km²

  1. Gibraltar, sebuah teritori seberang laut Britania dekat ujung paling selatan semenanjung, berbatasan dengan Spanyol. Luas: hampir 7 km²
Read more ...

Friday, June 6, 2014

Nilai dari hidup Si Kaya dan Si Miskin

Jika kita berbicara tentang apa perbandingan orang kaya dan orang miskin yang membuat mereka bisa dikatakan kaya dan yang satu dikatakan miskin??
Mungkin dari segi kita melihat dari satu sisi berfikir secra objektif materi, hanya jumlah materi yang mereka punya itulah yang membedakan 2 strata ini ini. tapi jika kita berbicara lebih dalam, jika orang kaya menggunakan uang mereka untuk makan, rata2 3 kali sehari, orang miskinpun bisa kita bilang mereka juga bisa makan 3 kali sehari.
Dilain hal, jika kita melihat dari waktu yang mereka habiskan dalam hidup mereka, itu berimbang terhadap apa yang mereka rasakan atau hasilkan, jika orang kaya mendapatkan materi yang cukup bahakan berlebih, itu juga seimbang dengan waktu yang mereka habiskan untuk memperoleh hasil yang sepadan dengan yang mereka usahakan, begitu juga sebal;iknya dengan si miskin.
Nah, dari sinilah kita bisa melihat, bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan antara yang kaya dan miskin, mereka sama2 bisa makan, sama2 bisa berpergian, sma2 bisa hidup dan meninggal sasui waktunya..
CUMA YANG MEMBEDAKAN MEREKA MEREKA ADALAH DARI SEGI “NILAI” DARI YANG MEREKA PEROLEH, jika makan, antara makan yang kaya dan miskin memeng mereka sama2 makan, tapi dari segi NILAI yang mereka makan itu tentu sangat jauh berbeda, dan memeng KITA sama2 hidup, tetapi yang membuat hadup kita masing2 berbeda dari orang lain adalah NILAI DARI KEHIDUPAN YANG KITA BERIKAN DAN KITA DAPATKKANlah yang akan membedakan antara satu manusia dengan manusia lainnya..

baca juga artikel ini di kompasiana klik disini
Read more ...

Generasiku, Generasimu, Bukan Dunia Kita

                                                Selamat belajar nak penuh semangat
Rajinlah selalu tentu kau dapat
Hormati gurumu sayangi teman
Itulah tandanya kau murid budiman


ini lah sepenggal lirik lagu yang kita nynyanikan saat kita masih anak-anak, ketika bermain bersama teman-teman. bagitu dalam serta nampak sekali kesan anak-anak yang tercurah didalam lirik lagu ini. kita masih melihat adanya keceriaan yang tergambar ketika kita menyanyikan lagu-lagu anak untuk membuat hari-hari kita merasa bahwa kita pada saat itu memang masih anak-anak, tidak ada terfikirkan seperti apa dunia ini, kita masih polos dengan keserembautan hidup yang akan mendatangi kita kilak di masa berikutnya.
memang seperti itulah seharusnya yang didapatkan oleh para anak-anak untuk mengisi masa kecilnya, sehingga mereka akan sempurna untuk melengkapi langkah-langkah kehidupan yang akan mereka jalani berikutnya. mereka telah merasakan bahwa mereka telah memiliki, merasakan, dan melewati masa itu.
dilain sisi, alangkah prihatinnya kita melihat bagaimana anak-anak generasi sekang, sebagai contoh suatu ketika saya melhat seorang anak disuruh untuk menyanyikan sebuah lagu anak-anak. belum sampai setegah sang anak tersebut menyanyikan lagi itu, tapi dia terhenti di tengah lirik karena tidak mengentahui lirik berikutnya. tetapi setelah itu dia disuruh untuk menyanyikan sebuah lagu yang terkenal melalui youtube yaitu lagu keong racun, yang bertemakan cerita dewasa, dia malah hafal sampai ke bait terakhir.
dari sini saja kita dapat melihat, bahwa bagaimana sebuah generasi anak-anak yang seharusnya merasakan kegembiraan hidup mereka tanpa belum memikirkan adanya masalah percintaan, apalagi percintaan dengan pasangan kekasih, tapi malah jatuh kedalam sebuah keadaan yang seharusnya belum mereka dapatkan.
bagaimana generasi kita ini akan maju dan mampu bersaing dengan orang lain, jika para pelanjut dari generasi itu sendiri malah terjebak dalam lingkaran yang seharusnya tidak mereka dapatkan pada kehidupan mereka, pada saat mereka seharusnya belajar, bermain, dan bersosialisasi ditempat yangseharusnya mereka dapatkan, malah mereka mendapatkan suatu tempat (dunia) yang belum seharusnya datang untuk mereka.maka tidak ada slahnya jika saya mengatakan generasi penerusku adalah generasi ALAY/
Read more ...

Ke “Ada” yang Bahkan Tidak Pernah “Ada”

Tulisan pendek ini hanya kritikan atas kesemerawutan kehidupan atas sesama kita
kebanyakan manusia tak akan bisa jadi apa-apa kecuali hanya jadi budak untuk sistem yang mereka percaya bahwa itu merupakan kenikmatan yang mereka dapat dan mereka hanya harus dibuat percaya bahwa mereka dibutuhkan dan dianggap ada dan akan mendapatkan imbalan setimpal atas yang mereka lakukan. maka mereka akan sesegera mungkin untuk berlomba-lomba atas sesamanya untuk mendapatkan ke “ADA” an itu sendiri yang bahakan “ada” itu tidak akan pernah ada. dan ke “ADA” an itu dibuat hanya untuk membuat mereka percaya bahwa ada yang mereka perjuangkan itulah yang mereka sebut dengan “MIMPI”.

Baca juga artikel saya dikompasiana klik disini
Read more ...

Keterpaksaan dalam Perbedaan

yaa, mungkin kata inilah yang membuat saya mendapatkan inspirasi untuk menulis ini hari ini. Sebagai manusia, perbedaan adalah hal yang mutlak yang harus kita miliki dalam kriteria sebagai manusia. karena berbeda itulah kita manusia, perbedaan yang harusnya membuatnya kita menjadi satu, “harusnya
Dengan hebatnya kita mengomentari dan menghakimi orang yang bersebrangan dengan kita. apalagi ketika kita tahu kita mempunyai standar tertentu dalam melakukan dan menikmati suatu hal. Contoh sederhananya adalah, saat ini saya masih mendengar tentang adanya strata dalam musik, jika musik ini, maka ini akan dinikmati oleh orang orang seperti ini, jika musiknya seperti itu, maka akan dinikmati oleh orang yang itu itu juga. maka dengan adanya persepsi yang seperti ini, kita yang hanya sebagai penikmat kadang menghakimi orang orang yang didengarnya tidak sama dengan apa yang kita dengar.
Bukankah musik itu suatu yang universal?. tapi kenapa kita masih menilai bahwa musik ini lebih elegan atau lebih berkelas dari musik lainnya. bukankah kita tahu bahwa selera kita sebagai manusia pasti berbeda, jadi kenapa kita masih menghakimi para pendengar musik yang musik yang mereka dengarkan tidak sama dengan yang kita dengar.
Marilah kita terbuka untuk memahami perbedaan. ini hanya secuil kisah, tentang penghakiman terhadap pemaksaan tentang perbedaan. masih banyak lagi kisah tentang susahnya kita menghargai perbedaan baik dalam beragama, berpendapat, sengaja saya mengambil musik, karena msuik adalah sesuatu yang universal. jika orang lain berbeda dengan kita, baik dari yang mereka ucapkan ataupun yang mereka simpulkan, itu karena kita mempunyai selera yang berbeda beda untuk menelaah dan memahami apa yang menyentuh diri kita.
yaa, walaupun kita berbeda, kita adalah satu, satu manusia, manusia yang akan membukakan jalan untuk menghargai tentang perbedaan untuk generasi yang kita pinjami alamnya ini.

Read more ...

Tuesday, May 28, 2013

Pengendalian Strategi, Proses Pengendalian Operasional dan Proses Pengendalian Kualitas


    Pengendalian Strategi
Pengendalian organisasi terdiri dari tiga jenis, yaitu pengendalian strategis, pengendalian manajemen dan pengendalian operasional. Pengendalian strategis merupakan proses dari evaluasi strategi, yang dilakukan baik strategi tersebut dirumuskan dan setelah diimplementasikan. Pengendalian manajemen berfokus pada pencapaian sasaran dari berbagai substrategi bersesuaian dengan strategi utama dan pencapaian sasaran dari rencana jangka menengah. Sedangkan pengendalian operasional berpusat pada kinerja individu dan kelompok yang dibandingkan dengan peran individu dan kelompok yang telah ditentukan oleh rencana organisasi. Masing-masing jenis pengendalian tersebut tidak terpisah dan tidak berbeda secara nyata serta dalam kenyataan mungkin tidak berbeda satu dengan yang lainnya.
Pengendalian strategi menurut Schendel and Hofer berfokus pada dua pertanyaan (1) apakah strategi yang diimplementasikan sebagai yang direncanakan dan (2) apakah hasil yang dibuat oleh strategi merupakan yang diharapkan. Definisi ini merujuk pada kajian tradisional dan langkah umpan balik yang merupakan langkah akhir dari proses manajemen strategis. Model normatif dari proses manajemen strategis yang menggambarkan langkah-langkah utama tersebut mencakup perumusan strategi, implentasi strategi dan evaluasi (pengendalian) strategi.
Ukuran yang besar pada organisasi ada kaitannya dengan hubungan ekonomis.  Pertumbuhan yang makin besar sangat diinginkan karena dengan makin meningkatnya besaran organisasi maka berdampak pada skala ekonomi (economic of scale).  Makin besar organisasi seringkali lebih efisien dalam operasional organisasi tersebut.
Pengendalian strategi berpijak terutama pada proses pengendalian tradisional yang melibatkan kajian dan umpan balik kinerja untuk menentukan rencana, strategi dan sasaran yang telah dicapai dengan menghasilkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah atau mengambil tindakan korektif.

 Proses Pengendalian Operasional
Sistem pengendalian operasional merupakan pedoman untuk melakukan evaluasi tujuan-tujuan jangka pendek, umumnya jangka waktu satu bulan hingga satu tahun. Terdapat tiga sistem untuk pengendalian operasional yaitu anggaran (budgets), jadwal (schedule), dan faktor penentu keberhasilan (key success factors).
Kemampuan, keterbatasan, dan kebijakan produksi/operasional dapat mendorong atau menghambat pencapaian tujuan secara signifikan. Proses produksi biasanya bernilai 70 % dari total asset perusahaan. Bagian utama dari proses pelaksanaan strategi terjadi dilokasi produksi. Keputusan-keputusan yang terkait dengan produksi mengenai besarnya pabrik, letak pabrik, desain produk, pilihan peralatan, jenis alat-alat, ontrol persediaan dan lain-lain.
Dalam pengendalian operasional perusahaan-perusahaan berteknoligi tinggi, biaya produksi mungkin tidak sepenting fleksibilitas produksi karena sering dibutuhkan perubahan produk yang besar. Dan mereka harus mengandalkan system pengendalian operasional yang cukup fleksibel agar terjadi perubahan berkali-kali dan pengenalan produk baru dengan cepat. Sebuah artikel di Harvard Business Review menjelaskan mengapa beberapa organisasi mengalami kesulitan :
Mereka terlalu lambat menyadari bahwa perubahan dalam strategi produk mengubah tugas-tugas system produksi. Tugas-tugas tersebut, yang dinyatakan dalam hal kebutuhan biaya, fleksibilitas produk, fleksibilitas volume, kinerja produkndan konsistensi produk, menentukan kebijakan manufaktur mana yang paling sesuai.
 Proses Pengendalian Kualitas
Kualitas  menjadi faktor dasar keputusan konsumen dalam memilih suatu produk atau jasa, sehingga kualitas merupakan penentu keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing. Untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan memenuhi syarat-syarat dari konsumen, maka perlu dilakukan pengendalian kualitas. Ketika hanya satu karakteristik output dipertimbangkan dalam pengendalian kualitas, maka masalah dapat diselesaikan secara konvensional. Pengendalian kualitas menjadi lebih kompleks ketika banyak karakteristik output yang dipertimbangkan dan masing-masing harus memenuhi spesifikasi tertentu. Kompleksitas pengendalian kualitas sebagai sebuah sistem seringkali menimbulkan konflik diantara beberapa tujuan yang ingin dicapai. Peningkatan pencapaian pada salah satu karakteristik mengakibatkan pengurangan pencapaian karakteristik yang lain, sehingga diperlukan perancangan sistem pengendalian kualitas secara simultan.
Perbaikan yang berkesinambungan pada produk untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, memberikan keberhasilan usaha dan mengembalikan investasi kepada para pemegang saham dan pemilik perusahaan.
Pada perusahaan pabrikasi ada dua macam struktur organisasi yang berkaitan dengan pengendalian mutu:
  1. Departemen kualitas berdiri sendiri dan mempunyai jalur laporan langsung ke GM. Fungsi kualitas harus terpisah dari kegiatan pabrikasi dan langsung memberikan laporan ke GM, tujuannya untuk mendapatkan kerjasama dalam rangka memenuhi penjadwalan dan biaya.
2.       Departemen kualitas adalah bagian dari pabrikasi dan memberikan laporan ke manajer pabrik. Fungsi kualitas di bawah fungsi pabrikasi karena mutu membutuhkan koordinasi yang dekat dengan proses produksi. Sesungguhnya manajer pabrikasi telah mengemban tugas sebagai coordinator kualitas.
Total Pengendalian Kualitas (Total Quality Management = TQM)
Dengan konsep total pengendalian kualitas, maka system pengendalian kualitas menjadi:
1.      Departemen kualitas menjadi hanya coordinator yang akan mempengaruhi kualitas pada fungsi masing-masing.
2.      Masing-masing fungsi dalam organisasi harus mempunyai pedoman pengendalian mutu yang akan menunjukkan jalan untuk menjaga mutu dalam kinerja.
3.      Konsep total pengendalian kualitas mengharuskan Departemen kualitas untuk lebih menitikberatkan perhatian pada perencanaan dan mengurangi perhatian pada pemeriksaan dan pengawasan.
4.      Pendekatan total kualitas menekankan pencegahan terhadap suatu kesalahan dan memperkenalkan semua konsep mutu dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan sehingga masing-masing fungsi akan bertanggung jawab pada mutu pekerjaan.
5.      Departemen kualitas menyiapkan semua perangkat untuk menjamin bahwa semua fungsi di dalam organisasi melaksanakan apa yang diinginkan oleh system pengendalian kualitas.
Sebuah program hanya diterapkan ke seluruh bagian dari organisasi di mana program ini akan menjelaskan bagaimana total pengendalian kualitas harus diselenggarakan, bagaimana masing-masing individu sadar berperan serta dalam pengendalian kualitas dan bagaimana pendekatan ini diukur pada masing-masing kinerja
Read more ...

Monday, February 4, 2013

PERENCANAAN STRATEGIK DAN MANAJEMEN STRATEGIK, DALAM TQM(total quality manajemen)

PERENCANAAN STRATEGIK DAN MANAJEMEN STRATEGIK,
DALAM TQM

A.       Pengertian Manajemen Stratejik
Manajemen strategi terdiri dari dari dua kata ; manajemen dan strategi. Manajemen berarti  pengaturan atau pengelolaan. Sedangankan strategi, menurut  bahasa strategi yang berasal dari bahasa Yunani strategos atau strategeus dengan kata jamak strategi. Strategos berarti jenderal, namun dalam Yunani kuno sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas (Salusu 2003 :85 ).
Manajemen strategi adalah suatu proses pengambilan keputusan dan tindakan yang mengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu perusahaan mencapai tujuannya (Johanes:2011). Manajemen strategis sangat berkaitan dengan keputusan startegis pula. Johanes (2011) menyatakan bahwa, Keputusan strategi adalah  berkaitan dengan definisi bisnis, produk dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama.
Sedangkan Siagian (2004) mendefinisikan manajemen stratejik sebagai: Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149) menyatakan bahwa, “Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut Perencanaan Strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategik) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi”
Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa manajemen strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak ke arah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategik dengan unsur – unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan Strategik organisasi. Sedang komponen kedua adalah Perencanaan Operasional dengan unsur – unsurnya adalah Sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan Fungsi – fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja Internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

B.     Perencanaan Strategik, dan Manjemen Strategik dalam TQM
TQM (Total Quality Management) adalah suatu pendekatan yang seharusnya dilaksanakan oleh organisasai masa kini untuk memperbaiki kualitas outputnya, menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitasnya. Maka perlu adanya Perencanaan strategic yang artinya suatu proses di mana staf penuntun organisasi menggambarkan masa depan organisasinya dan mengembangkan prosedur serta pelasanaannya untuk mencapai masa depan tersebut.
Organisasi dapat melakukan rencana strategik apabila:
1.      dapat menggambarkan masa depan dengan jelas
2.      dapat merumuskan misi
3.      dapat membedakan misi dengan misi organisasi di atasnya
4.      dapat mengetahui customer yang penting
5.      memiliki pemimpin yang menghayati perlunya kualitas dan produktivitas

Manfaat Perencanaan strategic sebagai berikut:
1.      dapat memperkuat "critical mass" menjadi tim kompak untuk mencapai tujuan bersama
2.      dapat membantu untuk mengoptimisasikan performance organisasi
3.      dapat membantu pimpinan untuk selalu memusatkan perhatian dan menganut kerangka bagi upaya perbaikan secara kontinu
4.      memberikan pedoman bagi pengambilan keputusan sehari-hari
5.      dapat memberikan kemudahan untuk mengukur kemajuan organisasi dalam usaha mencapai tujuannya untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas.

Model Perencanaan strategic:
1.      Kegiatan pra-perencanaan; dimana pimpinan dapat meminta coordinator TQM sebagai konsultan dan meniapkan logistic guna mendukung Perencanaan
2.      Penilaian organisasi; membuat rumusan kasar atas misi, vision, asas-asas penuntun dan asumsi perncanaan serta mengadakan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi.
3.      Misi; adalah pernyataan tentag tujuan yang relative tetap. Menjelaskan apa yang harus dikerjakan , untuk siapa dan bagaimana mengerjakannya.
4.      Vision; adalah gambaran ideal tentang dimana dan bagaimana organisasi berwujud di waktu yang akan datang.
5.      Asas-asas penuntun; adalah pola nilai-nilai yang perlu dianut oleh tata laku anggota organisasi.
6.      Asumsi Perencanaan; adalah keyakinan yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan tentang kejadian internal dan eksternal dalam organisasi.
7.      Tujuan strategic; merupakan keinginan yang hendak dicapai dalam organisasi dalam jangka panjang dan konsisten.
8.      Strategi; yaitu bagaimana tujuan strategic itu dicapai.
9.      Kegiatan pendukung; menjelaskan siapa yang akan melaksanakan kegiatan dan kapan dilakukannya.

1.      Pengendalian Mutu
Konsep manajemen strategik bertumpu pada definisi perencanaan strategik dimuka. Walaupun perencanaan strategik merupakan proses awal manajemen strategik, namun kegiatan tersebut tidaklah cukup apabila tidak diikuti oleh penyebarluasan dan implementasi rencana, serta evaluasi pelaksaan rencana tersebut.
Managemen strategic adalah suatu pendekatan kesisteman untuk mengidentifikasi dan melakukan perubahan yang diperlukan serta mengukur performa organisasi yang bergerak menuju vision yang digariskan. Jadi manajemen strategic adalah pendekatan kesisteman, yang menghubungkan Perencanaan strategic dan pengambilan keputusan sehari-hari organisasi.
Perencanaan strategik dan manajemen strategik dimaksudkan untuk membantu bagian - bagian organisasi bekerja sama secara baik dengan tujuan bersama untuk merealisasikan vision yang telah ditentukan. Kedua metode itu merupakan suatu cara untuk meluruskan seluruh proses dan meliputi "customer" serta "suppliers" guna membantu untuk menentukan dan memenuhi kebutuhan di waktu yang akan datang.
Read more ...

Monday, December 3, 2012

Jenis pasar dan Perilakunya

BAB I
JENIS PASAR DAN PERILAKUNYA

A. Model Perilaku Konsumen
Model rangsangan yang paling sedehana adalah model rangsangam respon. Menurut model ini rangsangan pemasaran terdiri dari empat P, product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Rangsangan lain meliputi kekuatan dan faktor utama dalam lingkungan pembeli: ekonomi, tekhnologi, politik dan budaya. Semua masukan ini memasui kotak hitam pembeli, dimana masukan ini diubah menjadi sekumpulan respons pembeli yang dapat diobservasi: pilihan produk, pilihan merk, pilihan penyalur, waktu pembelian, dan jumlah pembelian.
Pemasar ingin memahami bagaimana rangsangan itu diubah menjadi respons didalam kotak hitam konsumen , yang mempunyai dua bagian. Pertama, karakteristi pembeli mempengaruhi bagaimana pembei menerima dan bereaksi terhadaprangsangan itu. Kedua, proses keputusan pembeli itu sendiri mempengaruhi perilaku pembeli. Jadi, kita melihat karakteristik pembeli ketika karakteristik itu mempengaruhi perilaku pembeli dan kemudian mendiskusikan proses keputusan pembeli.

B. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

a. Faktor Budaya
Budaya(culture) adalah penyebab keinginan dan perilaku seseorang yang paling dasar. Perilakumanusia dipelajari secara luas. Tumbuh didalam suatu masyarakat, seorang anak mmpelajari nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku dari keluarga dan institusi penting lainnya. Setiap kelompok atau masyarakat mempunyai budaya pada perilaku pembelian bisa sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain.Kegagaan menyesuaikan diri dengan perbedaan ini dapat menghasilkan pemasarn yang tidak efektif atau kesalahan yang memalukan.
Pemasar selalu berusaha menemukan perubahan budaya untuk menemukan produk baru yang mungkin diinginkan orang. Contohnya, pergeseran budaya terhadap kesehatan dan kebugaran, peralatan dan pakaian olahraga, makanan yang lebih alami, dan beragam diet. Perubahan menuju informalitas telah menghasilkan lebih banyak permintaan atas pakaian santai (casual) dan perabot yang lebih sederhana.

a.1.Subbudaya
subbudaya adalah keompok masyarakat yang berbagi sistem nilia berdasarkan pengalaman hidup dan situasi yang umum. Banyak subbudaya membentuk segmkebuthab en pasar yang penting, dan pemasar sering merancang produk dengan program pemasaran yang dibuat untuk kebutuhan mereka.

a.2. Kelas Sosial
Kelas Sosial (social class) adalah pembagian masyarakat yang relatif permanen dan berjenjang dimana anggotanya berbagi nilai, minat, dan perilaku yang sama. Kelas sosial tidak ditentukan hanya oleh satu faktor, seperti pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendapatan, pendidikan, kekayaan, dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota kelas yang berbeda memegang peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka.
Pemasar tertarik pada kelas sosial karena orang didalam kelas sosial tertentu cenderung memperlihatkan perilaku pembelian yang sama. Kelas sosial memperlihatkan selera penduduk dan merek yang berbeda dibidang seperti pakaian, perabot, aktivitas bersantai, dan mobil.

b. Faktor Sosial
Perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti kelompok kecil, keluarga, serta peran dan status sosial konsumen.

b.1 Kelompok
Perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak kelompok (group) kecil. Kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tempat dimana seseorang menjadi anggotanyadisebut kelompok keanggotaan. Sebaliknya, kelompok referensi bertindak sebagai titik perbandingan atau titik referensi langsung (berhadapan) atau tidak langsung dalam mebentuk sikap atau perilaku seseorang. Orang sering kali dipengaruhi olehkelompok referens dimana mereka tidak menjadi anggotanya.
Pemasar mencoba mengidentifikasi kelompok referensi yang menjadi pasar sasaran mereka. Kelompok referensi memperkenalkan perilaku dan gaya hidup baru kepada seseorang, mempengaruhi konsep dan sikap diri seseorang, dan menciptakan tekanan untuk menegaskan apa yang mungkin mempengaruhi pilihan produk dan merek seseorang. Arti penting kelompok mempengaruhi berbagai produk dan merek. Pengaruh ini berdampak paling kuat ketika produk itu dapat dilihat oleh orang lain yang dihormati pembeli. Produsen produk dan merek yang didominasi oleh pengaruh kelompok kuat harus menemukan cara mecapai pemimpin opini (opinion leaders)-seseorang di kepribadian atau karakteristik lainmempunyai pengaruh sisial terhadap anggota lainnya.
Pemasar sering berusaha mengidentifikasi pemimpin opini untuk produk pemasar dan usaha pemasaran langsungbagi pemimpin opini. Dalam beberapa tahun terakhir, suatu jenis interaksi sosial baru muncul-jaringan sosial online-dilaksanakan melalui media internet mulai ari blog sampai situs jaringan sosial seperti myspace.com dan facebook.com. Bentuk gossip tekhnologi yang baru ini mempunyai implikasi besar bagi pemasar. Pemasar bekerja untuk melengkapi kekuatan jaringan sosial baru ini guna mempromosikan produk mereka dan membangun hubungan pelanggan yang lebih erat. Tetapi pemasar harus berhati hati ketika masuk ke jaringan sosial online. Pada akhirnya pengguna mengendalikan isi jaringan dan usaha pemasaran jaringan online dapat dengan mudah menjadi boomerang.

b.2.Keluarga
Anggota keuarga bisa sangat mempengaruhi perilaku pembeli. Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting di masyarakat dan telah diteliti secara ekstensif. Pemasar tertarik pada peran dan pengaruh suami, istri, serta anak-anak dalam pembelian barang dan jasa yang berbeda. Keterlibatan suami-istri dalam kategori produk dan tahap proses pembelian sangat beragam.

b.3.Peran dan status
Seseorang menjadi anggota banyak kelompok-keluarga, klub, dan organisasi. Posisi seseorang dalam masing-masing kelompok dapat didefinisikan dalam peran dan status. Peran terdiri dari kegiatan yang diharapkan dilakukan seseorang sesuai dengan orang-orang disekitarnya. Masing-masing peran membawa status yang mencerminkan nilai umum yang diberikan kepadanya oleh masyarakat. Orang biasanya memiih produk yang sesuai dengan peran dan status mereka.

c. Faktor Pribadi
Keputusan pembeli juga di[pengaruhi oleh karakteristik pribadi seperti usia dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, situasi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian, dan konsep diri.

c.1.Usia dan Tahap Siklus Hidup
Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang jidup mereka. Selera makanan, pakaian, perabot, dan rekreasi sering berhubungan dengan usia. Pembelian juga dibentuk oleh tahap siklus hidup keluarga-tahap tahap yang dilaui keluarga ketika mereka menjadi matang dengan berjalannya waktu. Pemasar sering mendefinisikan pasar sasaran mereka dengan tahap siklus hidup dan mengembangkan produk dan rencana pemasaran yang sesuai untuk setiap tahap itu.
RBC Royal Bank mengidentifikasi lima segmen tiap tahap kehidupan. Segmen pemuda meliputi pelanggan yang lebih muda dari 18 tahun. Mulai dewasa terdiri dari pelanggan yang berumur 18-35 tahun yang melewati berbagai pengalaman pertamanya, seperti kelulusan, kartu kredit pertama, mobil pertama, pinjaman pertama, pernikahan dan anak pertama. Pembangunan, pelanggan berusia 35-50 tahun, yang berada ditahun tahun pendapatan puncak mereka. Ketika mereka membangun karier dan keluarga, mereka cenderung meminjam lebih banyak uang daripada yang mereka investasikan. Akumulator, berusia 50-60 tahun, yang khawatir tentang tabungan pensiun mereka dan melakukan investasi dengan bijak. Terakhir, Lanjut usia, pelanggan diatas 60 tahun, yang ingi memaksimalkan pendapatan pensiun mereka untuk mempertahankan gaya hidup yang diinginkan.

c.2. Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang mereka beli. Pekerja kerah biru cenderung membeli pakaian kerja yang kuat, sementara eksekutif membeli pakaian bisnis. Pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok pekerjaan yang mempunyai minat diatas rata-rata pada produk dan jasa mereka Perusahaan bahkan dapat mengkhususkan diri membuat produk yang diperlukan oeh kelompok pekerjaan tertentu.

c.3.Situasi Ekonomi
Situasi ekonomi seorang akan mempengauhi pilihan produk. Pemasar barang-barang yang sensitif terhadap pendapatan mengamati gejala pendapatan pribadi, tabungan dan suku bunga. Jika indikator ekonomi menunjukkan resesi, pemasar akan mengambil langkah-langkah untuk merancang ulang, mereposisi dan menetapkan harga kemabaliuntuk produk mereka secara seksama. Beberapa pemasar menargetkan konsumen yang mempunyai banyak uang dan sumber daya, menetapkan harga yang sesuai. Pemasar lain menargetkan konsumen dengan cara yang lebih sederhana.

c.4.Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subbudaya, kelas sosial, dan pekerjaan yang sama mungkin mempunyai gaya hidup yang cukup berbeda. Gaya hidup (lifestyle) pola hidup seseorang yang diekspresikan dalam psikografisnya. Gaya hidup melibatkan pengukuran dimensi AIO utama pelanggan – activities/kegiatan (pekerjaan, hobi, belanja, olahraga, acara sosial), interest/ minat (makanan, pakaian, keluaraga, rekreasi), dan opinions/pendapat (tentang diri mereka, masalah sosial, bisnis produk).

c.5.Kepribadian dan Diri
Kepribadian (personality) mengacu pada karekteristik psikologi unik yang menyebabkan respon yang relatif konsisten dan bertahan terhadap lingukungan oaring itu sendiri. Kepribadian biasanya digambarkan dalam karakteristik perilaku seperti kepercayaan diri, dominasi, kemanpuan bersosialisasi, otonomi cara mempertahankan diri, kemanpuan beradaptasi, dan sifat agresif. Kepribadian dapat diguanakan untuk menganalisis perilaku konsumen untuk produk atau pilihan merek tertentu.
Idenya adalah bahwa merek tersebut juga mempunya kepribadian, dan bahwa konsumen senang memilih merek dengan kepribadian yang sesuai dengan kepribadian mereka. Kepribadian merek (brand personality) adalah bauran khusus mengidentifikasi lima karakteristik perilaku kepribadian merek
1. Ketulusan/ sincerity (membumi, jujur, sehat dan ceria)
2. Kegembiraan/ excitement (berani, bersemangat, imajinatif, dan modern)
3. Kompeten/competence (dapat diandalkan, cerdas, dan sukses)
4. Kesempurnaan/sophistication (kelas atas dan menarik)
5. Ketahanan/ ruggness (petualang sejati dan tangguh)
Banyak pemasar menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian – konsep diri seseorang (disebut juga citra diri). Gagasan dasar konsep diri adalah bahwa kepemilikan seseorang menunjukkan dan mencerminkan identitas mereka yaitu “kami adalah apa yang kami miliki.” Oleh karena itu, untuk memahami perilaku konsumen, mula-mula pemasar harus memahami hubungan antara konsep diri konsumen dengan kepemikan.

d. Faktor Psikologis
Pilihan pembelian dipengaruhi oleh empat faktor psikologis utama : motivasi, persepsi, pembelajaran, serta keyakinan dan sikap.
d.1.Motivasi
Motif (motive,atau dorongan) adalah kebutuhan dengan tekanan yang kuat yang mengarahkan seseoarang untuk mencari kepuasan. Dua teori yang paling populer – teori Sigmund Freud dan Abraham Maslow – mempunyai arti yang cukup berbeda bagi analisis konsumen dan pemasaran.
Sigmeund Freud mengasumsikan bahwa kebanyakan orang tidaka sadar akan kekuatan psikologis sejati yang membentuk perilaku mereka. Teori Freud menyatakan bahwa keputusan pembelian seseorang dipengaruhi oleh motif bawah sadar yang bahkan tidak disadari oleh pembeli
Abraham Maslow berusaha menjelaskan bahwa mengapa orang digerakkan oleh kebutuhan tertentu pada saat tertentu pula. Jawabnya bahwa kebutuhan seseorang diatur oleh sebuah hierarki. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisologis (rasa lapar, haus), kebutuhan keselamatan (keamanan, perlindungan). Kebutuhan sosial (perasaan memiliki, cinta), kebutuhan akan penhargaan (penhargaan diri, pengakuan< status). Kebtuhan aktualisasi diri (pengembangan dan realisasi diri).

d.2.Persepsi
Persepsi adalah proses dimana orang memilih, mengatur, dan menginterpretasikan informasi untuk membentuk gambaran dunia yang berarti. Orang dapat membentuk persepsi yang berbeda dari rangsangan yang sama Karena tiga proses perceptual (berhubungan dengan rangsangan sensorik): atensi selektif. Distorsi selektif, dan retensi selektif. Atensi selektif kemungkina oaring kan menyaring sebagian besar informasi yang mereka dapatkan – berarti pemasar harus bekerja keras untuk menarik atensi konsumen. Distorsi selektif menggambarkan untuk menerjemahkan informasi dalam cara yang akan mendukung apa yang utelah mereka percayai. Daam hal ini pemasar harus berusaha memahami pemikiran (mind-sets) konsumen dan bagaimana pemikiran tersebut akan mempengaruhi interpretasi iklan dan penjualan. Retensi selektif, konsumen biasanya mengingat hal-hal yang baik tentang merek yang mereka sukai dan melupakan hal-hal baik tentang pesaing. Karena paparan, distorsi dan retensi selektif ini, pemasar harus bekerja keras untuk menyampaikan pesan mereka.
d.3.Pembelajaran
Pembelajaran (learning) menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman. Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa perilaku manusia yang paling utama adalah belajar. Pembelajaran terjadi mulai interaksi dorngan (drives), rangsangan, pertanda, respons, dan penguatan (reinforcement)
Arti penting teori pembeajaran yang praktis bagi pemasar adalah bahwa mereka dapat membangun permintaan untuk sebuah produk memlalui pengasosisasian dengan dorongan yang kuat, menggunakan petanda motivasi dan memeberikan penguatan yang positif.

d.4.Keyakinan dan Sikap
Keyakinan (belief) adalah pemikiran deskriptif yang dimiiki seseorang tentang sesuatu. Keyakinan bisa didasarkan pada pengetahuan nyata, pendapat atau iman dan bisa membawa muatan emosi dan tidak. Pemasar tertarik pada keyakinan yang diinformasikan seseorang tentang produk dan jasa tertentu, kerena keyakinan ini membentuk citra produk dan merek mempengaruhi perilaku pembelian.
Sikap (attitude) menggambarkan evaluasi, persaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide. Sikap menempatkan seseorang dalam ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai atau tidak menyukai sesuatu, untuk bergerak menuju atau meninggalkan seseuatu. Daam hal ini sikap adalah sesuatu yang sulit berubah untuk merubahnya perlu banyak penyesuaian yang rumit. Oleh karena itu perusahaan berupaya meneyediakan produk yang sesuai dengan sikap dibandingkan untuk mengubah sikap.

C. Jenis-jenis Perilaku Keputusan Pembelian
Ada empat tipe perilaku pembelian berdasarkan tingkat keterlibatan dan tingkat keterlibatan pembeli yaitu perilaku pembelian kompeleks, perilaku pembelian pembelian pengurangan disonansi, perilaku pembelian yang mencari keragaman, perilaku pembelian kebiasaan.
C.1. Perilaku pembelian kompeleks
(complex buying behavior) ketika mereka sangat terlibat dalam pembelian dan merasa ada perbedaan yang signifikan antarmerek. Konsumen mungkin sangat terlibat ketika produk itu mahal, beresiko, jarang dibeli, dan sangat memperlihatkan ekspresi diri. Umumnya, konsumen harus mempelajari banyak hal tentang kategori produk. Pembeli ini akan melewati proses pembelajaran, mula-mula ia akan menggambarkan keyakinan tentang produk, lalu sikap, dan kemudian membuat pilihan yang dipikirkan masak-masak. Pemasar produk dalam hal ini harus memahami pengumpulan informasi dan peilaku evaluasi yang diperlukan yang dilakukan konsumen dengan keterlibatan yang tinggi. Para pemasar perlu membantu untuk mempelajari atribut produk dan kpentingan atribut relatif atribut tersebut.

C,2.Perilaku pembelian pengurangan disonasi
(dissonance-reducing buying behavior) terjadi ketika konsumen sangat terlibat dalam pembelian yang mahal, jarang dilakukan, atau beresiko, tetapi hanya melihat sedikit perbedaan antarmerek. Dalam kasus ini, karena anggapan perbedaan tidak besar, pembeli mungkin berkeliling untuk mempelajari merek yang tersedia, tetapi bmembeli dalam waktu yang relatif singkat. Mereka akan memberikan respons terutama dalam harga yang bagus dan kenyamanan membeli. Setelah melakukan pembelian konsumen akan mengalami disonasi pascapembelian (ketidaknyamanan pasca penjualan) ketiaka mereka mengetahui kerugian tertentu yang mereka utelah beli. Untuk menhadapi hal ini, komunikasi pascapenjualan yang dilakukan pemasar harus memberikan jaminan dan bukti serta membantu konsumen merasa nyaman dengan pilihan mereka.

C.3.Perilaku pembelian kebiasaan
(habitual buying behavior) terjadi dalam perbedaan keterlibatan konsumen yang rendah dan sedikit perbedaan merek. Konsumen tampaknya memiliki keterlibatan rendah dengan sebagian besar produk yang sering dibeli. Dalam kasusi ini, perilkau konsumen tidak melewati urutan keyakinan sikap perikau yang bias. Konsumen tidak secara ekstensif mencari informasi tentang merek, mengevaluasi karakteristik merek dan mempertimbangkan keputusan tentang merek mana yang dibeli. Karena pembeli tidak mempunyai komitmen yang tinggi terhadap merek apapun, pemasar produk keterlibatan rendah dengan sedikit perbedaan merek sering menggunakan promosi harga dan penjualan untuk merangsang percobaan produk.

C.4.Perilaku pembelian mencari keragaman
(variety-seeking buying behavior) dalam situasi yang mempunyai karakter keterlibatan konsumen rendah tetapi anggapan perbedaan merek yang signifikan. Dalam kasus semacam ini, konsumen relatif melakukan penggatian merek. Strategi pemasaran mungkin berbeda untuk pemimpin pasar dan merek kecil. Pemimpin pasar akan mencoba mendorong perilaku pembelian kebiasaan dengan mendominasi ruang rak, membuat rak tetap penuh, dan menjalankan iklan untuk memngingatkan konsumen sesering mingkin. Perusahaan penantang akan mendorong pencarian keragaman dengan menawarkan harga yang lebih murah, kesepakatan khusus, kupon, sampel gratis, dan ilklan yang menampilakan alasan untuk mencoba sesuatu yang baru.

D. Proses Keputusan Pembeli
Proses keputusan pembeli terdiri dari lima tahap: pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Pemasar harus memusatkan perhatian pada keseluruhan proses pembelian dan bukan hanya pada keputusan pembelian.
Pengenalan kebutuhan (need recognition) – dalam hal ini pembeli menyadari suatu masalah akan kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menimbulkan dorongan. Kebutuhan juga bisa dipicu oleh rangsangan eksternal misalnya iklan. Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang timbul, apa yang menyebabkannya dan bagaiamana konsumen bisa memilih produk tertentu.
Pencarian Informasi (information search) terjadi ketika konsumen tertarik terhadap produk. Jika dorongan konsumen itu kuat dan produk yang memuaskan dan ada di dekat konsumen mungkin akan memebeinya, jika tidak maka konsumen akan mencari informasi yang lebih banyak berdasarkan kebutuhannya. Semakin banyak informasi yang didapatkan oleh konsumen maka pengetahuan tentang merek juga meningkat.
Evaluasi Alternatif (alternative evaluatioan) yaitu bagaiman konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Dalam beberapa kasus, konsumen menggunakan kalkulasi yang cermat dan pemikiran uyang logis. Pada waktu yang lain, konsumen yang sama hanya sedikit melakukan evaluasi atau bahkan tidak melakukan evaluasi; sebagai gantinya mereka membeli berdasarkan dorongan dan kepentingan pada intuisi.
Keputusan Pembelian (purchase decision) pada tingkat ini konsumen membeli merek yang telah melewati tahap evaluasi, tetapi ada dua faktor yang mempengaruhi keptusan pembelian sehingga kemungkinan berbeda antara niat dan keputusan pembilian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Jika seorang mempunyai arti penting bagi hidup Anda mungkin akan menyarankan merek yang berbeda dengan apa yang ada di benak Anda. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Misalnya pendapatan, harga barang, dan manfaat produk yang diharapkan.
Perilaku Pascapembelian (postpurchase behavior). Pekerjaan pemasar tidak hanya sampai pada tahap melakukan pembelian. Tugas seanjutnya adalah mengetahui apakan konsumen merasa puas dengan apa yang kita berikan. Dalam hal ini, terletak pada ekspektasi konsumen dan kinerja anggapan produk.jika produk tidak memenuhi ekspektasi maka konsumen tidak mersa puas; jika produk memenuhi ekspektasi maka komsumen merasa puas; dan jika produk melibihi ekspektasi, konsumen sangat puas. Semakin besar kesenjangan antara ekspektasi dan kinerja, semakin besar pula ketidakpuasan konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa penjual hanya boleh menjajikan apa yang dapat diberikan mereknya sehingga pembeli terpuaskan.


E. Proses Keputusan Pembeli untuk Produk Baru
Pada pembahasan sebelumnya kita mengetahui bagaimana cara pembelian konsumen. Mungkin saja konsumen akan membeli barang yang kita pasarkan atau sebaliknya. Jika hal ini terjadi maka konsumen akan membeli produ baru. Produk baru (new product) adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh sejumlah pelanggan potensial. Produk baru ini mungkin telah ada untuk beberapa waktu, tetapi ketertarikan kita terletak pada pada bagaimana konsumen mempelajari produk itu untuk pertama kalinya dan membuat keputusan untuk mengadopsinya. Proses adopsi (adoption process) didefinisikan sebagai “proses mental yang harus dilalui seseorang untuk mempelajari sebuah inovasi untuk pertama kalinya sampai adopsi akhir.
Tahap-tahap dalam Proses Adopsi
Konsumen melawati lima tahap dalam proses menagdopsi produk baru:
1. Kesadaran: konsumen menyadari adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi tentang produk tersebut.
2. Minat: Konsumen mencari informasi tentang produk baru
3. Evaluasi: Konsumen mempertimbangkan apakah mencobah produk baru itu merupakan tindakan masuk akal.
4. Mencoba: Konsumen mencoba produk baru dalam skala kecil untuk mengkatkan estimasinya tentang nilai produk itu.
5. Adopsi: konsumen memutuskan untuk memakai produk baru itu secara penuh dan teratur.
Model ini menyatakan bahwa pemasar produk baru harus memikirkan cara membantu konsumen melalui tahap-tahap ini.
Perbedaan Individual dan Keinovatifan. Kesiapan orang untuk mencoaba produk baru sangat beragam. Dalam hal ini, dibedakan dalam lima kelompok pengadopsi yang memiliki nilai yang berbeda. Inovator (penemu) adalah petualang-mereka mencoba ide-ide baru yang mengadung resiko. Pengadopsi awal dipandu oleh rasa hormat – mereka adalah pemimpin opini dalam komunitas meraka kan mengadopsi ide-ide lebih awal tetapi lebih cermat. Mayoritas awal adalah orang yang hati-hati – meskipun mereka jarang menjadi pemimpin, mereka mengadopsi ide-ide baru sebelum orang kebanyakan. Mayoritas akhir adalah rang yang skeptis – mereka hanya mengadopsi setelah mayoritas orang mencobanya. Akhirnya, orang yang lambat adalah orang terikat tradisi – mereka mencurigai perubahan dan hanya mengadopsi inovaasi dan hanya mangadopsi inovasi ketika inovasi itu telah menjadi bagian dari tradisi itu sendiri. Klsifikasi ini menyatakan bahwa sebuah perusahaan inovatif harus mencari karakteristik penemu dan pangadopsi awal serta harus mengarahkan usaha pamasaran kepada mereka.
Ada lima karakteristik yang sangat penting dalam memengaruhi tingkat adopsi inovasi yaitu keunggulan relatif, kesesuaian, kompleksitas, dapat dibagi, dan kemanpuan komunikasi.

F. Perilaku Konsumen Internasional
Memahami perilaku konsumen aadalah pekerjaan yang sulit bagi pemasar apalagi bagi perusahaan yang bergerak atau sudah go international. Meskipun konsumen di berbagai negara memiliki banyak kesamaan, dalam hal nilai, sikap dan perilakunya. Bahkan hal ini merupakan yang menakutkan. Pemasar internasianal harus memahami tentang hal itu dan menyesuaikan produk dan program pemasarannnya di suatu negara agar sesuai dengan budaya dan kebutuhan konsumen yang unik di berbagai pasar. Di suatu pihak, para pemasar ingin melakukan standarisasi penawaran merekauntuk menyederhanakan operasi dan memanfaatkan keekonomisan biaya. Di pihak lain, menyesuaikan usaha pemasaran di masing-masing negara menhasilkan produk yang lebih memuaskan konsumen.

G. Pasar Bisnis (Industrial)
Pasar bisnis adalh pasar yang besar. Pasar bisnis melibatkan jumlah uang dan barang yang jauh lebih banyak daripada pasar konsumen.Dalam beberapa hal, pasar bisnis sama dengan pasar konsumen. Keduanya melibatkan orang-orang yang melakukan pembelian untuk memuaskan kebutuhan. Namun, pasar bisnis berbeda dalam hal dengan pasar konsumen. Perbedaan utama terletak pada struktur permintaan pasar, sifat unit pembelian, serta jenis keputusan dan proses keputusan yang dilibatkan.

Struktur Permintaan pasar
ý Pasar bisnis terdiri dari pembeli dalam jumlah yang lebih sedikit tetapi berkapasitas lebih besarý Pelanggan bisnis lebih terkosentrasi secara geografisý Permintaan pembeli bisnis diturunkan dari permintaan konsumen akhirý Permintaan dalam banyak pasarbisnis lebih inelastic-tidak terlalu banyak dipengaruhi oleh perubahan harga dalam jangka pendeký Permintaan dalam pasar bisnis lebih berfluktuasi dan lebih cepat
Sifat Unit pembelian
ý Pembelian bisnis melibatkan lebih banyak pembeliý Pembelian bisnis lebih banyak melibatkan usaha pembelian yang lebih professional
Jenis Keputusan dan Proses Keputusan
ý Pembelian bisnis biasanya menghadapi keputusan pembelian yang lebih kompleksý Proses Pembelian bisnis lebih formalý Dalam pembelian bisnis, pembeli, dan penjual bekerja sama secara erat dan membangun hubungan jangka panjangý Banyak perusahaan pelanggan mempraktekan pengembangan pemasok, yaitu secara sistematis mengembangkan jaringan pemasok-mitra untuk memastikan persediaan produk dan bahan yang tepat serta dapat diandalkan yang akan digunakan mereka dalam membuat produk mereka sendiri atau menjual produk kepada orang lain

H. Perilaku Pembeli Bisnis (industrial)
Pada tingkat yang paling dasar, pemasar ingin tahu bagaimana cara pembeli bisnis merespons berbagai rangsaran pemasaran. Pemasar dan rangsangan mempengaruhi organisasi pembelian serta menghasilkan respons pembeli tertentu. Seperti halnya pembelian konsumen, rangsangan pemasaran untuk pembelian bisnis terdiri dari empat P: product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi). Rangsangan lain meliputi kekuatan utama dalam lingkungan: ekonomi, teknologi, politik, budaya dan persaingan. Rangsangan ini memasuki organisasi dan berubah menjadi respons pembeli: pilihan produk atau jasa, pilihan pemasok, jumlah pesanan, serta persyaratan pengiriman, jasa dan pembayaran.Untuk merancang strategi bauran pemasarn yang lebih baik, pemasar harus memahami apa yang terjadi didalam organisasi sehingga mengubah rangsangan menjadi respons pembelian.
Dalam organisasi, kegiatan pembelian terdiri dari dua bagian utama : pusat pembelian, yang tebentuk dari semua orang yang terlibat dalam keputusan pemblian dan proses keputusan pembelian. Model tersebut menunjukan bahwa pusat pembelian dan proses keputusan pembelian dipengaruhi olehorganisasi internal, antarpribadi dan faktor individual

a. Tipe Utama Situasi Pembelian
Ada tiga tipe utama situasi Pembelian. Dalam satu sisi eksterm adalah pembelian kembali langsung, yangmerupakan keputusan rutin. Sisi ekstern yang lain adalah tugas baru, yang mungkin memerlukan penelitin menyeluruh. Tipe yang berada ditengah-tengah adalah pembelian kembali yang dimodifikasi., yang merupakan sejulah penelitian.
Dalam pembelian kembali langsung (straight rebuy), pembeli memesan sesuatu tanpa dimodifikasi. Tipe pembelian ini biasanya ditangani secara rutin oleh departemen pembelian. Berdasarkan kepuasan pembelian di masa lalu, pembeli hanya memilih dan berbagai pemasok yang ada di dalam daftarnya. Para pemasok ‘dalam’ berusaha mempertahankan kualitas produk dan jasa.
Dalam Pembelian kembali modifikasi (modified rebuy), pembeli ingin memodifikasi spesifikasi produk, harga, persyaratan atau pemasok. Pembelian kembali modifikasi biasanya melibatkan lebih banyak peserta keputusan daripada pembelian kembali langsung. Pemasok ‘dalam’ bisa menjadi gugup dan merasa tertekan dalam mengambil langkah untuk melindungi akun (pelanggannya). Pemasok ‘luar’ mungkin melihat situasi pembelian kembali modifikasi sebagai peluang dalam membuat penawaran yang lebih baik dan mendapatkan bisnis baru.
Suatu perusahaan yang membeli produk atau jasa untuk pertama kalinya menghadapi situasi tugas baru (new task). Dalam kasus seperti ini, semakin besar biaya atau resiko, semakin besar jumlah peserta keputusan dan semakin besar usaha yang harus dilakukan mereka untuk mengumpulkan informasi. Situasi tugas baru adalah peluang dan tantangan terbesar pemasar. Pemasar tidak hanya berusaha memperoleh sebanyak mungkin pengaruh pembelian kunci tetapi juga menyediakan bantuan dan informasi. Dalam siyuasi tugas baru, pembeli harus memutuskan spesofikasi produk, pemasok, batas harga, persyaratan pembayaran, jumlah pesanan, waktu pengiriman,dan persyaratan pelayanan.

b. Peserta dalam Proses Pembelian Bisnis
Unit pembuat keputusan organisasi pembelian disebut pusat pembelian (buying center): semua orang dan unit yang memainkan peran dalam proses pembuatan keputusan pembelian. Pusat pembelian mencakup semua anggota organisasi yang memainkan lima peran dalam proses keputusan pembelian.
• Pengguna (users) adalah anggota organisasi yang akan menggunakan produk atau jasa. Dalam banyak kasus, pengguna memulai proposal pembelian dan membantu menetapkan spesifikasi produk.
• Orang yang mempengaruhi (influencers) sering membantu menetapkan spesifikasi dan juga memberikan informasi untuk mengevaluasi alternatif. Personel tekhnis adalah influencers yang paling penting.
• Pembeli (buyers) mempunyai kewenangan resmi memilih pemasok dan mengatur persyaratan pembelian. Pembeli bisa membantu membentuk spesifikasi produk, tetapi peran utama mereka adalah menyeleksi vendor dan bernegosiasi.
• Pengambil Keputusan (deciders) mempunyai kekuatan remi atau tidak resmi untuk memilih atau menyetujui pemasok akhir.. dalam pembelian rutin, pembeli sering menjadi pengambilkeputusan atau setidaknya memberipersetujuan.
• Penjaga Gerbang (gate keepers) mengendalikan aliran informasi kepada pihaklain. Sebagai contoh, agen pembelian sering mempunyai kewenangan untukmencegah wiraniaga menemui pengguna atau pengambil keputusan. Penjaga gerbang ini meliputi personel tekhnis dan bahkan sekretaris pribadi.

c. Pengaruh Utama yang Mempengaruhi Pembeli Bisnis
Para pembeli bisnis mendapat banyak pengaruh ketika membuat keputusan pembelian. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi pembeli bisnis, seperti faktor-faktor lingkungan, organisasi, antarpribadi, dan individual.

• Faktor-faktor Lingkungan
Pembeli bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam lingkungan ekonomi baru dan diharapkan, seperti tingkat permintaan primer, tinjauan ekonomi, ndan biaya uang.Faktor lingkungan lain adalah kelangkaan bahan utama. Pembeli bisnis juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, politik dan persaingan di dalam lingkungan. Budaya dan adat juga bisa sangat mempengaruhi reaksi pembeli bisnis terhadap perilaku dan strategi pemasar, terutama dalam lingkungan pemasaran internasional.

• Faktor-faktor Organisasi
Masing-masing organisasi pembelian mempunyai tujuan, kebijakan, prosedur, struktur, dan sistemnya sendiri. Pemasar bisnis harus memahami faktor-faktor ini dengan baik.

• Faktor-faktor Antarpribadi
Pusat pembelian biasanya melipiti banyak peserta yang saling mempengaruhi satu sama lain. Faktor-faktor antarpribadi dabn dinamika kelompok seperti ini sulit dinilai. Peserta pusat pembelian tidak mengenakan tanda yang menyebut mereka sebagai ‘pengambil keputusan kunci’ atau ‘tidak berpengaruh.’ Peserta pusat pembelian dengan peringkat tertinggi juga tidak selalu mempunyai pengaruh yang terbesar. Peserta bisa mempengaruhi keputusan pembelian karena mereka mengendalikan penghargaan dan hukuman.

• Faktor Individual
Masing-masing peserta dalam proses keputusan pembelian bisa menyertakan motif pribadi, persepsi, dan preferensi. Faktor-faktor individual ini dipengaruhikarakteristik pribadi seperti usia, pendapatan, pendidikan, identifikasi professional, kepribadian, pendidikan, dan sikap terhadap resiko

d. Tahap-tahap Proses pembelian bisnis

1. Pengenalan Masalah
Tahap pertama proses pembelian bisnis dimana seseorang di dalam perusahaan mengenali masalh atau kebutuhan yang dapat dipenuhi dengan memperoleh barang dan jasa.
2. Deskripsi Kebutuhan Umum
Tahap dalam proses pembelian bisnis dimana perusahaan menggambarkan karakteristik umum dan kuantitas produk yang diperlukan

3. Spesifikasi Produk
Tahap poses pembelian bisnis dmana organisasi pembelian memutuskan dan menetapkan spesifikasi karakteristik teknis produk terbaik 8untuk produk yang diperlukan
4. Analisi Nilai
Suatu pendekatan terhadap pengurangan biaya dimana komponen dipelajari dengan seksama untuk menentukan apakah komponen itu dapat dirancang kembali, distandardisasi, atau dibuat dengan metode produksi yang lebih murah.
5. Pencarian Pemasok
Tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli berusaha menemukan vendor terbaik.
6. Pengumpulan Proposal
Tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli mengundang pemasok bermutu untuk mengumpulkan proposal.

7. Pemilihan Pemasok
Tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli meninjau ulang proposal dan memilih satu atau beberapa pemasok.
8. Spesifikasi Pesanan Rutin
Tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli menulis pesanan akhir dengan pemasok terpilih, menyebutkan spesifikasi teknis, kuantitas yang diperlukan, waktu pengiriman yang diharapkan, kebijakan pengembalian dan jaminan.
9. Tinjauan Ulang Kinerja
Tahap proses pembelian bisnis dimana pembeli menilai kinerja pemasok dan memutuskan untuk melanjutkan, memodifikasi, atau meninggalkan suatu kesepakatan.

I. Pasar Lembaga dan Pemerintah

a. Pasar Lembaga
Pasar lembaga (insttitional market) terdiri dari sekoah, rumah sakit, rumah perawatan, penjara, dan lembaga lain yang menyediakan barang dan jasa untuk orang-orang yang menjadi perhatian lembaga-lembaga tersebut. Banyak pasar lembaga yang sifatnya ditentukan oleh anggaran rendah dan captive patron.
Banyak pemasar membentuk divisi terpisah untuk memenuhi karakteristik khusus dan kebutuhan pembeli lembaga. Sebagai contoh, Heinz memproduksi, mengemas, dan menetapkan harga kecap dan bumbu lainnya, sup kalengan, makanan beku untuk pencuci mulut, acar dan produk lain secara berbeda agar dapat melayani kebutuhan rumah sakit, sekolah, serta pasar lembaga lain dengan lebih baik.

b. Pasar Pemerintah
Pasar pemerintah (government market) menawarkan peluang besar untuk banyak perusahaan, baik besar maupun kecil. Di kebanyakan negara, organisasi pemerintah adalah pembeli utama barang dan jasa. Organisasi pemerintah umumnya meminta pemasok mengajukan penawaran, dan biasanya mereka memberikan kontrak kepada penawaran terendah. Dalam beberapa kasus, unit pemerintah akan mengizinkan pemasok berkualitas atau bereputasi timggi untuk menyelesaikan kontrak pada waktunya. Pemerintah jug membeli berdasarkan kontrak negosiasi, terutama dalam kasusproyek-proyek rumit yang melibatkan biayadan resiko R&D besar, dan dalam kasus dimana ada sedikit persaingan.
Read more ...