Live Love Laugh

Live Love Laugh

Monday, February 4, 2013

PERENCANAAN STRATEGIK DAN MANAJEMEN STRATEGIK, DALAM TQM(total quality manajemen)

PERENCANAAN STRATEGIK DAN MANAJEMEN STRATEGIK,
DALAM TQM

A.       Pengertian Manajemen Stratejik
Manajemen strategi terdiri dari dari dua kata ; manajemen dan strategi. Manajemen berarti  pengaturan atau pengelolaan. Sedangankan strategi, menurut  bahasa strategi yang berasal dari bahasa Yunani strategos atau strategeus dengan kata jamak strategi. Strategos berarti jenderal, namun dalam Yunani kuno sering berarti perwira negara (state officer) dengan fungsi yang luas (Salusu 2003 :85 ).
Manajemen strategi adalah suatu proses pengambilan keputusan dan tindakan yang mengarah kepada pengembangan strategi yang efektif atau yang membantu perusahaan mencapai tujuannya (Johanes:2011). Manajemen strategis sangat berkaitan dengan keputusan startegis pula. Johanes (2011) menyatakan bahwa, Keputusan strategi adalah  berkaitan dengan definisi bisnis, produk dan pasar yang akan dilayani, fungsi yang akan dilaksanakan, dan kebijakan utama.
Sedangkan Siagian (2004) mendefinisikan manajemen stratejik sebagai: Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Menurut Hadari Nawawi (2005:148-149) menyatakan bahwa, “Manajemen strategik adalah perencanaan berskala besar (disebut Perencanaan Strategik) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut VISI), dan ditetapkan sebagai keputusan manajemen puncak (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut MISI), dalam usaha menghasilkan sesuatu (Perencanaan Operasional) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut Tujuan Strategik) dan berbagai sasaran (Tujuan Operasional) organisasi”
Pengertian yang cukup luas ini menunjukkan bahwa manajemen strategik merupakan suatu sistem yang sebagai satu kesatuan memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi, dan bergerak secara serentak ke arah yang sama pula. Komponen pertama adalah Perencanaan Strategik dengan unsur – unsurnya yang terdiri dari Visi, Misi, Tujuan Strategik organisasi. Sedang komponen kedua adalah Perencanaan Operasional dengan unsur – unsurnya adalah Sasaran atau Tujuan Operasional, Pelaksanaan Fungsi – fungsi manajemen berupa fungsi pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan situasional, jaringan kerja Internal dan eksternal, fungsi kontrol dan evaluasi serta umpan balik.

B.     Perencanaan Strategik, dan Manjemen Strategik dalam TQM
TQM (Total Quality Management) adalah suatu pendekatan yang seharusnya dilaksanakan oleh organisasai masa kini untuk memperbaiki kualitas outputnya, menekan biaya produksi dan meningkatkan produktivitasnya. Maka perlu adanya Perencanaan strategic yang artinya suatu proses di mana staf penuntun organisasi menggambarkan masa depan organisasinya dan mengembangkan prosedur serta pelasanaannya untuk mencapai masa depan tersebut.
Organisasi dapat melakukan rencana strategik apabila:
1.      dapat menggambarkan masa depan dengan jelas
2.      dapat merumuskan misi
3.      dapat membedakan misi dengan misi organisasi di atasnya
4.      dapat mengetahui customer yang penting
5.      memiliki pemimpin yang menghayati perlunya kualitas dan produktivitas

Manfaat Perencanaan strategic sebagai berikut:
1.      dapat memperkuat "critical mass" menjadi tim kompak untuk mencapai tujuan bersama
2.      dapat membantu untuk mengoptimisasikan performance organisasi
3.      dapat membantu pimpinan untuk selalu memusatkan perhatian dan menganut kerangka bagi upaya perbaikan secara kontinu
4.      memberikan pedoman bagi pengambilan keputusan sehari-hari
5.      dapat memberikan kemudahan untuk mengukur kemajuan organisasi dalam usaha mencapai tujuannya untuk memperbaiki kualitas dan produktivitas.

Model Perencanaan strategic:
1.      Kegiatan pra-perencanaan; dimana pimpinan dapat meminta coordinator TQM sebagai konsultan dan meniapkan logistic guna mendukung Perencanaan
2.      Penilaian organisasi; membuat rumusan kasar atas misi, vision, asas-asas penuntun dan asumsi perncanaan serta mengadakan penilaian terhadap lingkungan internal dan eksternal organisasi.
3.      Misi; adalah pernyataan tentag tujuan yang relative tetap. Menjelaskan apa yang harus dikerjakan , untuk siapa dan bagaimana mengerjakannya.
4.      Vision; adalah gambaran ideal tentang dimana dan bagaimana organisasi berwujud di waktu yang akan datang.
5.      Asas-asas penuntun; adalah pola nilai-nilai yang perlu dianut oleh tata laku anggota organisasi.
6.      Asumsi Perencanaan; adalah keyakinan yang didasarkan pada pengalaman dan pengetahuan tentang kejadian internal dan eksternal dalam organisasi.
7.      Tujuan strategic; merupakan keinginan yang hendak dicapai dalam organisasi dalam jangka panjang dan konsisten.
8.      Strategi; yaitu bagaimana tujuan strategic itu dicapai.
9.      Kegiatan pendukung; menjelaskan siapa yang akan melaksanakan kegiatan dan kapan dilakukannya.

1.      Pengendalian Mutu
Konsep manajemen strategik bertumpu pada definisi perencanaan strategik dimuka. Walaupun perencanaan strategik merupakan proses awal manajemen strategik, namun kegiatan tersebut tidaklah cukup apabila tidak diikuti oleh penyebarluasan dan implementasi rencana, serta evaluasi pelaksaan rencana tersebut.
Managemen strategic adalah suatu pendekatan kesisteman untuk mengidentifikasi dan melakukan perubahan yang diperlukan serta mengukur performa organisasi yang bergerak menuju vision yang digariskan. Jadi manajemen strategic adalah pendekatan kesisteman, yang menghubungkan Perencanaan strategic dan pengambilan keputusan sehari-hari organisasi.
Perencanaan strategik dan manajemen strategik dimaksudkan untuk membantu bagian - bagian organisasi bekerja sama secara baik dengan tujuan bersama untuk merealisasikan vision yang telah ditentukan. Kedua metode itu merupakan suatu cara untuk meluruskan seluruh proses dan meliputi "customer" serta "suppliers" guna membantu untuk menentukan dan memenuhi kebutuhan di waktu yang akan datang.
Read more ...