BAB II
PEMBAHASAN
TEKNOLOGI INFORMASI
A.
Pengantar
Tentang Teknologi Informasi
A.1 Pengantar
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum yang
menjelaskan teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah,
menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan
komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video.
Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi
juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan peranti genggam modern
(misalnya ponsel). (Wikipedia).
Pengolahan,
penyimpanan dan penyebaran vokal, informasi bergambar, teks dan numerik oleh mikroelektronika berbasis kombinasi komputasi dan telekomunikasi. Istilah dalam pengertian modern
pertama kali muncul dalam sebuah artikel 1958 yang diterbitkan dalam Harvard Business Review, di
mana penulis Leavitt dan Whisler berkomentar bahwa "teknologi baru belum
memiliki nama tunggal yang didirikan. Kita akan menyebutnya teknologi informasi
(TI). “Beberapa bidang modern dan muncul teknologi informasi adalah generasi
berikutnya teknologi web, bioinformatika, ''Could Computing'',
sistem informasi global, Skala besar basis pengetahuan dan lain-lain.
A.2 Sejarah
Pada
awal sejarah,
manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka
bahasa adalah teknologi, bahasa memungkinkan seseorang memahami
informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara
lama karena Setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si
penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah
itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan
disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan
lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga
manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan
pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi
yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu
peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti
MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan
alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian,
teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi.
Teknologi elektronik seperti radio, televisi, komputer mengakibatkan informasi menjadi lebih
cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
A.3 Informasi Umum
TI
adalah bidang pengelolaan teknologi dan mencakup berbagai bidang yang termasuk
tetapi tidak terbatas pada hal-hal seperti proses, perangkat lunak komputer, sistem
informasi, perangkat keras komputer, bahasa
program , dan data
konstruksi. Singkatnya, apa yang membuat data, informasi atau pengetahuan yang
dirasakan dalam format visual apapun, melalui setiap mekanisme distribusi
multimedia, dianggap bagian dari TI. TI menyediakan bisnis dengan empat set
layanan inti untuk membantu menjalankan strategi bisnis: proses bisnis otomatisasi,
memberikan informasi, menghubungkan dengan pelanggan, dan alat-alat
produktivitas.
TI
melakukan berbagai fungsi (TI Disiplin/Kompetensi) dari meng-instal Aplikasi untuk merancang jaringan
komputer danDatabase informasi. Beberapa tugas yang TI
lakukan mungkin termasuk manajemen data, jaringan, rekayasa perangkat keras komputer, database dan
desain perangkat lunak, serta manajemen dan administrasi sistem secara
keseluruhan. Teknologi informasi mulai menyebar lebih jauh dari konvensional komputer
pribadi dan teknologi
jaringan, dan lebih ke dalam integrasi teknologi lain seperti penggunaan
ponsel, televisi, mobil, dan banyak lagi, yang meningkatkan permintaan untuk
pekerjaan .
Di
masa lalu, para (Dewan Akreditasi untuk Engineering dan Teknologi) dan Asosiasi
untuk mesin komputasi telah
bekerjasama untuk membentuk akreditasi dan standar kurikulum untuk program degrees di Teknologi
Informasi sebagai bidang studi dibandingkan dengan Ilmu Komputer and Sistem
Informasi. SIGITE (Special Interest Group for IT Education) adalah kelompok kerja ACM untuk
mendefinisikan standar ini. Pendapatan layanan TI di seluruh dunia sebesar $
763.000.000.000 di tahun 2009.
B. Jaringan Komputer
Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai
dengan dominasi yang berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem
mekanik yang mengiringi revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin
uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv dan komputer memegang peranan untuk
pengumpulan, pengolahan dan media distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini
atau era-informasi, dimana teknologi jaringan komputer global yang mampu
menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan sistem dan teknologi yang
digunakan, penyebaran informasi melalui media internet, peluncuran
satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi wireless/selular menandai
awal abad millenium.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya
sistem operasi Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer
baik komputer pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN
(Local Area Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi
sebuah hal yang mudah dan biasa. Demikian pula dengan konsep “downsizing”
maupun “lightsizing” yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi
anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan
komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
B.1 Pengertian
Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2
komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media
transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah apabila
sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses
penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file
atau kerusakan sistem.
Dalam defenisi networking yang lain autonomous
dijelaskan sebagai jaringan yang independent dengan manajemen sistem sendiri
(punya admin sendiri), memiliki topologi jaringan, hardware dan software
sendiri, dan dikoneksikan dengan jaringan autonomous yang lain. (Internet
merupakan contoh kumpulan jaringan autonomous yang sangat besar).
Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya
bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti:
file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk,
dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel
atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam
jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada
printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam
jaringan bersama-sama.
Tiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer
sekurang-kurangnya terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah
puluhan komputer, ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu
sama lain.
Didalam jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar
node (komputer), yakni:
1.
Peer to peer
Peer artinya rekan sekerja.
Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa
komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga
dengan perantara hub/switch.
Komputer pada jaringan peer
to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan
khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model
peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100
komputer.
Peer to peer adalah suatu
model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan
resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak sebagai
server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer yang
terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi sebagai
client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa
unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen
yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP
yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang
dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
Gambar Peer to peer :
Contoh
1 : Contoh
2 :


1.
Client – Server
Client Server merupakan
model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang
memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server
akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme
komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal,
sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu
unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi
komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses
dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke
server yang dituju.
Client hanya bisa
menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa
saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan
setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang
di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis layanan Client-Server
antara lain :
1.
File
Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
2.
Print
Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
3.
Database
Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin
ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
4.
DIP (Document
Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan,
manajemen dan pengambilan data.
Contoh 1 : Contoh
2 :


Kelebihan jaringan peer to peer
·
Implementasinya
murah dan mudah
·
Tidak memerlukan
software administrasi jaringan yang khusus
·
Tidak memerlukan
administrator jaringan
Kekurangan jaringan peer to peer
·
Jaringan tidak
bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
·
Tingkat keamanan
rendah
·
Tidak ada yang
memanajemen jaringan
·
Pengguna
komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
·
Semakin banyak
mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
Kelebihan jaringan client server
·
Mendukung
keamanan jaringan yang lebih baik
·
Kemudahan
administrasi ketika jaringan bertambah besar
·
Manajemen
jaringan terpusat
·
Semua data bisa
disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
Kekurangan jaringan client server
·
Butuh
administrator jaringan yang profesional
·
Butuh perangkat
bagus untuk digunakan sebagai komputer server
·
Butuh software
tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
·
Anggaran untuk
manajemen jaringan menjadi besar
·
Bila server
down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
B.2 Jaringan
Komputer dan Sistem Terdistribusi
Sebelum jaringan komputer popular, user komputer
pernah mengenal sistem terdistribusi. Terdapat hal yang cukup membingungkan
dalam pemakaian istilah jaringan komputer dan sistem terdistribusi (distributed
system).
Persamaannya adalah keduanya merupakan sekumpulan
komputer yang saling terkoneksi dengan dengan media transmisi yang relatif
tidak jauh berbeda, sama-sama harus memindahkan file. Perbedaan yang lebih
spesifik antara Jaringan Komputer dan Sistem Distribusi sbb:
Perbedaan Jaringan Komputer & Sistem Terdistribusi
JARINGAN KOMPUTER
|
SISTEM TERDISTRIBUSI
|
Komputer yang terhubung merupakan gabungan yang
terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer server dan
client
|
Komputer yang terhubung terdiri dari host (komputer
utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung dengan komputer host)
|
Beberapa komputer terhubung agar dapat sharing,
namun tiap pekerjaan ditangani sendiri sendiri oleh komputer yang meminta dan
dimintai layanan.
Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang
sudah diatur sistem.
|
Beberapa host komputer terhubung agar dapat
mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama.
Host melayani beberapa terminal dan melakukan proses
berdasarkan input dari terminal-terminal
|
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media
transmisi yang digunakan.
Lamanya suatu proses dipengaruhi oleh spesifikasi
hardware masing-masing station yg meminta layanan.
User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung
(di komp station atau di server).
|
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh sistem.
Lamanya suatu proses tergantung Sistem Operasi yang
akan memilih prosesor komputer mana yang akan digunakan.
User tidak dapat mengetahui proses yang sedang
berlangsung di host.
|
Metode komunikasi antar komputer dengan
model Peer to Peer atau Client Server.
|
Metode komunikasi antar
komputertersentralisasi (terpusat pada komputer utama/host)
|
Masing-masing node atau workstation (pada metode
peer to peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk menangani
seluruh pekerjaan.
Antar node bisa saling bertukar file atau resource
yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yg diatur pemilik komputer.
|
Masing-masing terminal membutuhkan host (komputer
utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan
terminal lain.
Antar terminal tidak dapat saling sharing file atau
resource tanpa campur tangan host (supervisor host).
|
Masing-masing user disetiap workstation (client)
sadar betul akan proses yang sedang terjadi apabila ia meminta layanan atau
mengirimkan data keserver.
User secara explisit (nyata) harus “login” pada
server, kalau ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh server. Secara
explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara explisit memindahkan
file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh manajemen jaringan.
|
Masing-masing user disetiap terminal tidak dapat
menyadari proses yang berlangsung pada sistem
User tidak perlu melakukan pekerjaan secara
explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/ ditangani secara
otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara umum seorang user
pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan resource host.
|
Tiap user memiliki identitas & password yang
unik untuk dapat login serta menggunakan resource yang terdapat di server.
Umumnya user tidak bisa menggunakan ID yang sama,
untuk login ke server, namun policy seorang Admin dapat merubah aturan ini
agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara terbatas.
|
Tiap user juga memiliki ID dan password untuk dapat
login ke host & menggunakan resource yang disediakan.
Umumnya beberapa terminal dapat menggunakan ID yang
sama untuk login ke komp host, namun Admin/Supervisor sistem dapat merubah
dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal.
|
Keberadaan sejumlah komputer dalam jaringan tidak
harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisik tidak dapat dilihat
oleh user lain yang berada dalam jaringan.
|
Keberadaan sebuah atau sejumlah komputer atau
terminal autonomous, bersifat transparan (jelas) bagi user, biasanya berada
dalam suatu area lokasi.
|
Spesifikasi hardware server tidak harus lebih baik
dari hardware client
|
Spesifikasi hardware host (komputer utama) harus
lebih baik dari terminal.
|
Merupakan sistem yang menggabungkan kinerja
perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer
|
Merupakan suatu sistem perangkat lunak yang dibuat
dan bekerja pada lapisan atas sebuah sistem jaringan.
|
Perbedaan utama antara jaringan komputer dan sistem
terdistribusi lebih terletak pada perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi)
bukan pada perangkat kerasnya, karena perangkat lunaklah yang menentukan
tingkat keterpaduan dan transparansi jaringan yang bersangkutan.
No comments:
Post a Comment
Jangan lupa komentarnya ya!!!!!!